Mengapa banyak orang enggan mencari bantuan kesehatan mental profesional seperti Psikolog atau Psikiater?
- jeviemes social
- Jul 30, 2024
- 2 min read

Banyak orang merasa takut atau enggan pergi ke psikolog dan psikiater karena berbagai alasan yang seringkali terkait dengan stigma sosial, ketidaktahuan, atau pengalaman pribadi. Berikut beberapa alasan utama:
1. Stigma Sosial
Stigma terhadap Kesehatan Mental: Banyak masyarakat yang masih menganggap bahwa mencari bantuan dari psikolog atau psikiater adalah tanda kelemahan atau sesuatu yang memalukan. Ini dapat membuat orang merasa malu atau takut dihakimi oleh orang lain jika mereka mencari bantuan profesional.
Stigma terhadap Profesi: Terdapat juga stigma bahwa hanya orang yang benar-benar "gila" atau mengalami gangguan mental serius yang perlu menemui psikolog atau psikiater.
2. Kurangnya Pemahaman
Ketidaktahuan tentang Kesehatan Mental: Banyak orang yang tidak mengerti apa yang dilakukan oleh psikolog dan psikiater, serta bagaimana terapi atau pengobatan dapat membantu mereka. Ketidaktahuan ini dapat menyebabkan ketakutan atau skeptisisme.
Ketidaktahuan tentang Proses Terapi: Ketidakpahaman tentang apa yang terjadi selama sesi terapi dapat menimbulkan kecemasan. Orang mungkin takut bahwa mereka harus mengungkapkan terlalu banyak informasi pribadi atau menghadapi emosi yang sulit.
3. Pengalaman Pribadi dan Budaya
Pengalaman Negatif: Pengalaman buruk dengan profesional kesehatan mental sebelumnya dapat membuat orang enggan mencari bantuan lagi.
Norma Budaya: Dalam beberapa budaya, ada norma yang mendorong untuk menyelesaikan masalah sendiri atau dalam lingkaran keluarga, dan mencari bantuan eksternal dianggap tidak perlu atau tidak pantas.
4. Ketakutan terhadap Diagnosis dan Pengobatan
Takut terhadap Diagnosis: Banyak orang yang takut didiagnosis dengan gangguan mental tertentu, karena khawatir ini akan mempengaruhi cara pandang orang lain terhadap mereka atau kesempatan kerja mereka.
Takut terhadap Obat-obatan: Ada ketakutan akan efek samping obat yang mungkin diresepkan oleh psikiater, serta ketakutan terhadap ketergantungan obat.
5. Akses dan Biaya
Keterbatasan Akses: Di beberapa daerah, akses terhadap layanan kesehatan mental mungkin terbatas. Ini bisa disebabkan oleh kurangnya profesional yang tersedia atau biaya yang tinggi untuk mendapatkan layanan tersebut.
Biaya: Terapi dan konsultasi dengan psikolog atau psikiater seringkali mahal, dan tidak semua orang mampu membayarnya.
6. Persepsi Ketidakmampuan
Persepsi Ketidakmampuan Menghadapi Masalah Sendiri: Ada keyakinan bahwa seseorang harus mampu mengatasi masalah mereka sendiri tanpa bantuan eksternal, dan mencari bantuan dianggap sebagai tanda ketidakmampuan.
Referensi
Mental Health Foundation: Why People Avoid Psychotherapy
National Institute of Mental Health: Overcoming Barriers to Mental Health Care
American Psychological Association: Understanding psychotherapy and how it works
コメント